YAG Cianjur Matangkan Strategi Audiensi untuk Perkuat Program Pencegahan Perkawinan Usia Anak

Youth Advisory Group (YAG) Cianjur kembali mengadakan konsorsium di aula Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (UNSUR), Rabu (7/11/2024).

CIANJUR - Youth Advisory Group (YAG) Cianjur kembali mengadakan konsorsium di aula Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (UNSUR), Rabu (7/11/2024).

Konsorsium ini merupakan pertemuan keempat YAG Cianjur, yang fokus pada analisis mendalam terkait Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pencegahan Perkawinan Usia Anak.

YAG Cianjur menggandeng 10 organisasi lain, seperti BEM FH UNSUR, DPM FH UNSUR, KOHATI Komisariat UNSUR, HMI Komisariat UNSUR, Mahatala Unpi, Railfans Cianjur, Klub Motor Bowdown, HWDI Cianjur, Forum Anak Cianjur, dan Forum Generasi Berencana (Genre). Perwakilan masyarakat sipil juga turut hadir.

Fasilitator Eneng Rosita menjelaskan bahwa konsorsium keempat ini menitikberatkan pada analisis poin-poin penting yang akan diaudiensikan kepada DPRD Kabupaten Cianjur.

“Jadi, YAG Cianjur sebelumnya sudah melaksanakan 3 kali konsorsium. Pada konsorsium ketiga, kami telah menyusun poin-poin yang akan diaudiensikan. Di konsorsium keempat, kami lebih mendetail dalam menganalisis poin-poin yang lebih penting untuk audiensi,” jelas Rosita.

Rosita juga membagi peserta menjadi tiga kelompok yang masing-masing diinstruksikan untuk mencari data, capaian, harapan, dan menyusun pertanyaan untuk audiensi.

“Peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengumpulkan data, capaian, dan harapan, serta menyusun pertanyaan. Hal ini karena kami sadar bahwa audiensi memerlukan data yang kuat, bukan sekadar tebakan,” tuturnya.

Ketua YAG Cianjur, Detyani Aulia Malik, berharap hasil analisis dari konsorsium ini menjadi bekal yang kuat untuk audiensi mendatang.

“Di Cianjur, yang saya ketahui perkawinan anak masih cukup banyak. Semoga DPRD Cianjur dapat menerima hasil konsorsium kami dalam audiensi nanti,” tutup Detyani.

                                   

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama